JAMBI – Hermas Julianto laki-laki umur 21 tahun warga Rt.04 Aur Gading, Kabupaten Sarolangun, Jambi ditemukan dalam posisi gantung diri di kamar mandi belakang rumahnya, Senin, 08 Juli 2024, sekira pukul 11.30 wib. Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh ibu kandung korban Masita. Kemudian pihak keluarga dan warga sekitar melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Kota Sarolangun.
Mendapat Laporan dari masyarakat, Kapolsek Kota Sarolangun AKP. Dwiyatno, SH.MH, diwakili Waka Polsek, Ipda. JF Aritonang bersama personil langsung meluncur menuju TKP. Sesampainya di TKP Waka Polsek bersama personil, melihat seorang laki laki dalam posisi gantung diri di dalam kamar mandi dengan seutas tali nilon warna biru dileher korban.
Kemudian anggota Polsek Kota bersama tim identifikasi dari Polres Sarolangun bersama dokter rumah sakit langsung melakukan olah TKP dan mengamankan Barang Bukti (BB) serta meminta keterangan saksi-saksi. Kejadian ini dibenarkan oleh Waka Polsek Kota Sarolangun Ipda JF Aritonang dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat, tentang adanya laporan masyarakat tentang adanya salah satu warga yang gantung diri.
“Benar kami mendapat laporan dari masyarakat adanya warga gantung diri. Lalu saya bersama anggota dan di back up tim Identifikasi Polres Sarolangun langsung menuju TKP dan melihat seorang Laki-laki yang gantung diri sudah diturunkan oleh keluarga dan warga, ” ujarnya yang dikutip Jambi Independent, Selasa (9/7/2024).
Ditambahkannya, Setelah mengamankan Barang Bukti (BB) dan meminta keterangan saksi, diketahui bahwa sebelum korban gantung diri ibu korban bernama Marsita usia 40, melihat anaknya yang bernama Hermas Julianto sempat minum obat depresi karena sedang rawat jalan. Kemudian korban sempat berkata pada ibunya.
“Percuma Berobat, dak tik guno mati jugo,” ucapnya, sambil beranjak pergi keluar rumah. Namun, tidak begitu lama ibu korban mencari anaknya diteras depan rumah tidak ada, kemudian menuju belakang rumah.
Saat dibelakang rumah ibu korban bernama langsung teriak histeris melihat anaknya tergantung dengan leher terjerat tali hingga mengundang warga datang dan langsung menurunkan korban Hermas Julianto.
“Menurut keterangan ibu korban bahwa korban sudah lama memiliki riwayat penyakit depresi,” terang Waka Polsek.
Setelah dilakukan identifikasi oleh tim dan pihak dokter rumah sakit. Saat akan dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian, pihak keluarga korban tidak menyetujui. Lalu hari itu juga korban dimakamkan di TPU setempat. []
Nur Quratul Nabila A