JAKARTA – Massa aksi unjuk rasa memadati Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Mereka hadir untuk menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja dan sejumlah peraturan turunannya. Barisan massa dengan seragam serba hitam dan bandana berlogo FSPMI terlihat berjalan dari arah IRTI, Monas ke Patung Arjuna Wijaya sekitar pukul 10.56 WIB. Spanduk bertuliskan “Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja” memimpin jalannya barisan. Sementara itu, di sebelah patung kuda sudah berkumpul massa dari Partai Buruh dan KSPI. Mereka juga terlihat mengibarkan bendera Partai Buruh yang berwarna orange.
Selain itu, massa juga membawa sejumlah banner yang dipegang tangan. Beberapa di antaranya bertuliskan, “Kontrak Kerja Berulang-ulang, Buruh Terkekang”; “Katanya Cipta Kerja, Nyatanya Banyak PHK, dan Susah Dapat Kerja”; dan “Outsourcing Tanpa Batas, Nasib Buruh Terlindas”.
“Kami menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja,” ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan resminya yang dikutip Kompas.com pada Senin (8/7/2024).
Selain itu, Said berharap dengan adanya unjuk rasa hari ini, hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah menyidangkan judicial review terhadap UU Cipta Kerja dapat terketuk hatinya dan mendengarkan suara para buruh.
Selain itu, massa juga akan menyuarakan penolakan terhadap kontrak kerja outsourcing dan menolak upah murah terhadap buruh. Untuk saat ini, rekayasa lalu lintas sekitar Monas dan Gambir bersifat situasional. Tapi, Jalan Medan Merdeka Barat di depan gedung Kemenparekraf sudah ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan. []
Nur Quratul Nabila A