LUWU UTARA – Hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu sejak beberapa hari terakhir dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Luwu terendam banjir dan longsor.
BPBD Luwu sendiri telah melakukan pendataan awal. Kabid Kedaruratan BPBD Luwu Karyadi menyampaikan banjir yang menerjang Luwu merendam tujuh kecamatan pada Ahad, 7 Juli 2024 kemarin.
Berdasarkan assesment sementara BPBD, ada tujuh kecamatan yang terendam banjir akibat terjadi hujan dengan intensitas lebat sejak pukul 02.00 wita pagi dini hari di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Luwu yang menyebabkan gerakan tanah/longsor,” ujarnya yang dikutip palopos.co.id, Senin (8/7/2024).
Musibah banjir ini menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan desa terisolir disebabkan longsor di satu-satunya akses jalan penghubung antara Desa Bolu Kec. Bastem dan Desa Tampumia Kec. Bupon.
“Akses jalan Desa Komba juga tertutupi material longsor sepanjang 15 meter, dan satu unit rumah yang dihuni satu KK terancam terkena longsor susulan. Sekitar 500 rumah kami estimasi terdampak,” jelasnya.
“Tim dari BPBD masih terus melakukan pendataan terkait jumlah kerusakan dan kerugian materi masyarakat. Kepada masyarakat yang terdampak agar bersabar menghadapi musibah ini,” lanjutnya.
Banjir juga merendam poros jalan trans Sulawesi yang sempat menyebabkan kemacetan, namun kini dapat dilalui berkat kerja sama aparat TNI Polri, Tim TRC BPBD, Tagana, dan masyarakat. []
Nur Quratul Nabila A