BANTEN – Orangtua siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Widya Cendekia yang berada di Kota Serang mengaku kecewa dengan adanya dugaan kasus bullying di kalangan siswa. Andia selaku orangtua siswa mengatakan, kasus itu bermula saat anaknya terlibat dugaan kasus bullying dengan temannya. Namun, kejadian itu terjadi di luar sekolah, alias melalui pesan di media sosial.
“Awalnya anak saya memang mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas bagi seorang anak siswa SD kepada temannya,” ujar Andia kepada radarbanten.co.id saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis, 27 Juni 2024.
Andia menjelaskan, namun orangtua siswa yang terlibat adu mulut dengan anaknya itu justru membagikan arsip pesan tersebut ke grup wali murid, sehingga Andia berinisiatif untuk berdamai melalui dialog.
“Saya sempat hubungi orangtua siswa dari teman anak saya, tapi yang bersangkutan tidak mau. Saya pun meminta kepada pihak sekolah agar bisa memfasilitasi permasalahan ini,” katanya.
Namun saat meminta kepada pihak sekolah, justru Andia mendapatkan jawaban yang tidak puas, alias pihak sekolah tidak ingin menjadi mediator permasalahan tersebut dan memintanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan yang bersangkutan langsung.
“Saya akui anak saya salah. Tapi saya pikir harus selesai, kedua-duanya anak dari sekolah itu. Tapi besoknya menyatakan bahwa kejadian ini di luar sekolah, dan untuk menyelesaikannya di luar sekolah. Ini sangat kecewa karena ini sekolah elite dan sekolah mahal tapi malah begini,” katanya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Andia, ternyata kasus bullying tersebut sering terjadi di sekolah tersebut, namun tidak ada penyelesaian.
“Ternyata saya dapat informasi juga dari mantan istri saya, kalau di situ memang sering terjadi kasus bullying namun tidak ada penyelesaian dan terus terjadi berulang kali,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SDIT Widya Cendekia Tedi tidak menjawab terkait dugaan kasus bullying apa pun saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. []
Nur Quratul Nabila A