SULAWSI TENGAH – Sebuah sumber terpercaya media ini, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tidak sengaja masuk dalam ruangan Pasar Rakyat Pagimana, yang terletak di Kelurahan Pagimana, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, terlihat sangat jorok. Banyak sampah berserakan, yang ditinggalkan oleh penghuni pasar sendiri.
“Saya kaget bukan main. Saya dapati didalam los kira-kira ada 50 los kosong melompong tidak dihuni, dan telah ditumbuhi rumput basah dan busuk serta sampah berserakan disana sini. Saya juga melihat ada sekelompok orang yang sedang bermain remi serta domino santai disitu dan saya melihat saja, biarkan karena saya bukan petugasnya, “ kata Faisal S Bajarad, tokoh masyarakat Pagimana kepada radarsulteng, Kamis (27/06/2024).
Dijelaskan Faisal, di depan los pasar bagian utara justru ruangan sampingnya dijadikan gudang tempat pembuangan sampah oleh penghuninya setiap harinya.
“Baunya busuk bukan main. Berantakan lagi tidak diurus. Mereka sibuk menagih pajak saja, tetapi tidak memperhatikan masalah kebersihan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat luas pasti terganggu, “ ucapnya.
Pada ruangan dalam los pasar, kata Faisal, telah dipenuhi sampah dan kotor skali. Telah ditumbuhi rumput basah sudah tumbuh subur di situ.
“Menggelikan bila sore hari riuh banget di situ, di ruangan dalam. Karena sudah menjadi sarang burung walet di situ, “ bebernya.
Selaku pegiat lingkungan hidup LSM Lapelhi, Faisal mengatakan dirinya sangat miris melihat kondisi Pasar Rakyat Pagimana sudah seperti itu. Karena tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kecamatan Pagimana melakukan perawatan menjaga lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.
“Saya berharap agar Pememerintah Kabupaten Banggai menurunkan tim dari BPLH dan Dinkes Banggai, untuk melihat kondisi Pasar Rakyat Pagimana saat ini, dari aspek lingkungan yang bersih sehat dan nyaman untuk kehidupan masyarakat di sekitar pasar itu. Apakah disebut layak sehat atau tidak, “ pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A