SUMATERA UTARA – Ratusan massa yang didominasi emak-emak asal Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjungpura, kembali menggeruduk Kantor Bupati Langkat, Selasa (25/6/2024). Aksi ratusan massa sudah kali ketujuh digelar. Ini dilakukan mereka lantaran lelah menunggu pencopotan oknum kades berinisial NH yang diduga selingkuh dengan wanita idaman lain yang berstatus istri orang. Aksi mereka dengan tuntutan yang sama, mendesak Pemerintah Kabupaten Langkat mencopot NH dari jabatannya sebagai Kades Serapuh Asli.
Dugaan perselingkuhan NH cepat beredar luas di tengah masyarakat dan bahkan viral di media sosial. Kemesraan mereka terlihat melalui video.
“Ini aksi kami yang ketujuh kalinya, masyarakat sudah lelah menunggu hasilnya. Masyarakat maunya bapak Kades Serapuh Asli, Nazrul Hapis agar diberhentikan segera. Kami sudah tidak setuju lagi,” ujar Yani salah satu warga yang ikut aksi, sebagaimana dikutip SumutPos pada Kamis (27/6/2024).
Kata dia, masyarakat sudah letih dibohongi Pemkab Langkat yang terkesan mengulur prosesnya oknum kades diduga selingkuh tersebut. Juga kepada wakil rakyat di Langkat, massa menilai, ada upaya lepas tangan.
“Di bola-bola terus. Sudah lah kades membohongi kami, dan yang kami takuti nanti terjadi hal yang tak diinginkan, seperti pengerusakan,” ujar Yani.
“Sama Nazrul Hapis ini pun kami bersaudara, tapi sekarang sudah kete-ketean (bermusuhan),” saut Silvi warga Desa Serapuh Asli lainnya.
Disinggung soal Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy yang mengatakan jika video dugaan perselingkuhan bukan lah sang kades, emak-emak pun berang.
“Beberapa waktu yang lalu pada saat klarifikasi di hadapan BPD, Kades Serapuh Asli sudah mengakui bahwa yang divideo itu adalah dirinya. Jadi gak bisa menyangkal kalau itu bukan dirinya,” ujar Yani.
“Kami yang tau pak, setiap hari kami berdekatan. Mukanya kami lihat saban hari, kelakuannya ya Allah pak,” sambungnya.
Usai orasi di Kantor Bupati Langkat, ratusan massa pun bergeser ke gedung wakil rakyat untuk melanjutkan aksi demonya. Sementara, kedatangan massa di Kantor Bupati Langkat diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Nuryansyah Putra menyebut, persoalan oknum kades diduga selingkuh sudah ditindaklanjuti.
“Kemarin sudah kita terima aspirasi masyarakat, dan sudah kami tindaklanjuti. Serta yang bersangkutan Kepala Desa sudah dipanggil ke Inspektorat Langkat. Dan saat ini proses sedang berjalan,” ujar Nuryansyah di hadapan ratusan massa. Dia menambahkan, prosesnya pengangkatan dan pemecatan kepala desa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kata dia, ada regulasi dan aturan yang berlaku terkait hal tersebut.
“Pada intinya, kita berupaya secepat mungkin untuk mengambil hasil keputusan yang betul-betul maksimal,” tukasnya. []
Nur Quratul Nabila A