PALESTINA – Dalam serangan di Tepi Barat, Pasukan Israel telah melanggar prosedur operasional perang. Hal itu diungkapkan Militer Israel pada Minggu (23/6/2024) karena pasukannya telah mengikat seorang pria Palestina yang terluka di kendaraan militer dalam penggrebekan di Kota Jenin Tepi Barat. Rekaman kejadian pada Sabtu kemarin menjadi viral dan memperlihatkan seorang warga Jenin diikat secara horizontal di kap mobil jip militer saat melewati gang sempit.
Militer mengatakan warga Palestina terluka dalam “operasi militer” yang dilancarkan untuk menangkap tersangka yang dicari. Dalam baku tembak antara tentara dan militan, salah satu tersangka terluka dan ditangkap, kata militer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
“Melanggar perintah dan prosedur operasi standar, tersangka dibawa oleh pasukan sambil diikat di atas kendaraan,” terang pernyataan itu.
“Tingkah laku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF (militer),” tambahnya.
“Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya,” jelas militer, seraya menambahkan bahwa pria yang terluka telah dipindahkan ke Bulan Sabit Merah Palestina untuk perawatan.
Jenin telah lama menjadi basis kelompok militan Palestina, dan tentara Israel secara rutin melakukan penggerebekan di kota tersebut dan kamp pengungsi di dekatnya. Kekerasan di Tepi Barat, yang telah meningkat sebelum pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, terus meningkat sejak saat itu.
Setidaknya 549 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan Israel atau pemukim sejak perang Gaza pecah, menurut para pejabat Palestina. Serangan yang dilakukan oleh warga Palestina telah menewaskan sedikitnya 14 warga Israel di Tepi Barat pada periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. []
Nur Quratul Nabila A