BANTEN – Pemprov Banten terus berupaya agar daerah-daerah yang rawan pangan tidak kekurangan bahan makanan. Selain memberikan bantuan produksi, apabila dibutuhkan, Pemprov juga akan memberikan cadangan beras pemerintah. Saat ini, cadangan beras itu disimpan Pemprov di Bulog. Jumlahnya hampir seribu ton. Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
“Ada beberapa kawasan rawan pangan yang sebenarnya sentra produksi pangan. Rata-rata kalau di kawasan selatan itu kan dengan hamparan sawah yang masih baik terjaga,” ujar Al saat ditemui di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, 9 Juli 2024 sebagaimana dilansir radarbanten.
Agar terhindar dari krisis pangan, Al mengaku pihaknya terus melakukan ikhtiar. Kalau ada musim kemarau pihaknya menyiapkan pompanisasi sekitar 1.200 unit. Di situasi saat ini, irigasi sedang dalam proses perbaikan dan beberapa masyarakat juga meminta agar irigasi tradisional diperbaiki. Seperti di kawasan Ujung Kulon, pihaknya juga mendorong perbaikan irigasi dengan menggunakan kombinasi tenaga masyarakat dan fasilitas yang diberikan Pemprov.
Sementara itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang memiliki kerawanan pangan tertentu, Pemprov punya stok pangan.
“Jadi kita memiliki saat ini kurang lebih di sekitar 900 ton lebih ya, 977 kalau tidak salah. Mendekati seribu ton kita memiliki cadangan pangan untuk mendukung kerawanan pangan apabila terjadi krisis pangan yang ekstrem dan itu kita bagikan seperti tahun-tahun lalu sudah kita lakukan,” terangnya. Begitu juga dengan cadangan pangan pusat, Al mengaku pihaknya akan memperhatikan betul kondisi kerawanan pangan.
“Jadi kerawanan pangan itu diproduktifkan sebagai input awal juga. Artinya apabila dia merupakan kawasan yang bisa tumbuh untuk produktif itu kita tumbuhkan dengan segala daya dukung ya, seperti bibit dan seterusnya. Lalu di tingkat kerawanan tertentu yang memang membutuhkan charity ya kebutuhan langsung kita juga mempersiapkan sejumlah cadangan pangan. Cadangan pangan kita yang mestinya kita siapkan terus kita di 1.300 ton gitu ya. Jadi kita sedang mempersiapkan tambahannya dan kita titipkan pangan kita itu di Bulog, jadi setiap saat bisa kita pergunakan, termasuk untuk penanggulangan bencana,” tuturnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, ada 28 daerah yang masuk dalam daerah rawan pangan. []
Nur Quratul Nabila A